Sunday, October 11, 2009

Smart Goal Setting

Menentukan tujuan – goal setting – tak akan lengkap tanpa formula SMART. Ane yakin sudah banyak orang tahu soal hal ini, tapi tingkat penerapannya gak tahu deh… So, buat catatan pribadi ane, tak tuliskan ini formula buat bekal ane menentukan goal-goal ke depan, melengkapi acuan-acuan goal setting lain yang udah tak ambil dari berbagai referensi di ini blog. Ok, langsung aja…


SMART » S = Specific; M = Measurable; A = Attainable; R = Realistic; T = Timely

SPECIFIC

Goal kita harus menunjukkan apa yang kita inginkan kita capai atau apa yang kita inginkan untuk terjadi. Goal yang spesifik lebih mudah dicapai daripada goal yang umum. Lebih jelasnya, 6 W bisa membantu kita mendapatkan goal yang spesifik. Who: Siapa aja yang terlibat? What: Apa yang ingin ane capai? Where: tentukan lokasinya. When: Batasan waktunya? Which:Kondisi/syarat yang ane inginkan Why: Alasan, tujuan atau keuntungan yang jelas dari pencapaian goal. Tambahin H: How, bagaimana ane bisa capai ini goal?

Kalo menurut ane tidak semua 6W+1H itu musti dipenuhi buat suatu goal, tergantung goal itu sendiri butuh unsur yang mana. Pastikan goal kita specific, clear dan juga easy, maksudnya mudah dipahami. “Kaya” adalah umum, “pendapatan 5 juta per bulan” lebih spesifik. “Pingin lebih sehat” > nggak jelas, akan lebih mudah dicapai ketika goalnya misal “mengurangi lingkar pinggang 3cm”.


MEASURABLE


Terukur. Musti dapet kriteria jelas ukuran yang digunakan buat tahu progress pencapaian goal. Tentukan goal yang dengannya jadi jelas ada perubahan terjadi. Seperti contoh tadi, kaya susah diukur, tapi 5 juta perbulan akan membuat kita tahu di posisi mana kita sekarang dibanding goal 5 juta kita. Jadi hafidh? Lebih mudah kalau diubah jadi hafal 5 juz misalnya, jadi kita tahu dimana kita sekarang kalo baru hafal juz ‘amma. Enakan ubah goalnya jadi “Hafal juz 29 pada tanggal 1 Muharram 1431H” :D


ATTAINABLE, ACHIEVABLE


Pastikan goal membuat kita jadi jelas jalan yang kita lalui untuk mencapainya. Membuat kita membangun kemampuan, sikap, keterampilan dan kapasitas finansial buat mencapai goal itu. Membuat kita melihat kembali peluang-peluang untuk menjadikan kita semakin dekat pada tujuan. Goal yang terlalu jauh dari jangkauan membuat kita tidak berkomitmen untuk mencapainya. Goal musti ditentukan dalam kondisi membuat kita merasa bahwa kita mampu mencapainya, juga butuh komitmen. 5 juta per bulan mungkin terlalu jauh buat sebagian orang, tapi dengan menentukan tambahan 100 ribu per bulan, setelah tercapai kemudian 100ribu lagi tambahan akan membuat goal kita terasa ‘achievable’, bisa dicapai selalu. Rasa sukses ini akan menjaga kita termotivasi selalu.


REALISTIC



Ini bukan persamaan kata dari “mudah”. Realistis disini berarti ‘bisa dilakukan’. Jadi pastikan goal yang kita tentukan dalam set kita ‘mau’ dan ‘mampu’ mencapainya. Goal tinggi bisa jadi mendorong kita menambah ketrampilan dan pengetahuan, tapi tidak boleh sampai ‘merusak’ diri kita. Tentukan goal pada posisi bisa kita raih dengan sebuah usaha. Goal terlalu tinggi berarti anda siap gagal, goal terlalu rendah akan membuktikan anda tidak begitu capable. Jadi tentukan garis yang cukup tinggi untuk mendapatkan sebuah sensasi ‘berhasil’ ketika goal itu tercapai.

TIMELY


Tentukan sebuah target waktu tercapainya goal kita. Ini akan membuat kita mendapatkan rasa urgen dalam melakukan usaha menuju goal tersebut. Tanpanya, kita akan terus mengulur waktu karena kita merasa toh bisa memulai kapan saja. ‘Suatu hari’ adalah contoh target waktu yang tidak jelas. Rubahlah menjadi ‘1 Desember 2010’, 30 Syawwal 1431H dll. Time must be measurable, attainable and realistic, kata Arina Nikitina.


T juga berarti Tangible, nyata – sebuah goal dikatakan tangible bila kita bisa merasakan pengalaman akan goal itu lewat salah satu indera kita, entah itu rasa, bau, sentuhan, pandangan ataupun pendengaran. Ketika goal kita adalah sesuatu yang tangible, kita akan dapatkan kesempatan lebih bagus untuk membuat lebih spesifik dan terukur, sehingga otomatis goal itu menjadi attainable, bisa kita raih!!


SEMUA ORANG BAKAL MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DARI GOAL MEREKA JIKA MEREKA SMART. SMART ADALAH INSTRUMEN YANG WAJIB DIPAKAI UNTUK MENENTUKAN GOAL KITA


Sumber dari sini dan sini

Monday, October 05, 2009

Akhiri Menunda Dan Mulailah Wujudkan Mimpi...

Buat sebagian orang, menunda adalah cara hidup. Sulit menunjukkan dengan tepat mengapa orang menunda, tapi tidak ada keraguan lagi akan bencana yang diakibatkan olehnya terhadap goal dan mimpi-mimpi kita. Ketika orang menunda, mereka menanggalkan sesuatu yang benar-benar berharga/bermanfaat bagi mereka, tapi dengan alasan tertentu mereka mencurahkan lebih banyak energi dengan menanggalkannya, daripada energi yang mereka butuhkan untuk mewujudkan mimpinya. Ini bukan hanya kebiasaan buruk, tapi juga kebiasaan yang tidak mudah untuk ditinggalkan, dan juga satu dari sekian banyak alasan utama mengapa banyak orang tak pernah mencapai mimpi mereka.

Menunda adalah cara mudah untuk menangguhkan tujuan dan mimpi ke waktu yang akan datang. Mungkin ada tujuan atau mimpi yang anda inginkan untuk terlaksana, namun ada sesuatu membuat anda berat. Mungkin anda melabuhkan sebuah ketakutan di bawah sadar akan kegagalan atau takut berubah yang bahkan bisa saja lebih kuat daripada hasrat anda untuk sukses. Akan tetapi, jika anda ingin sukses dan anda inginkan itu tidak terlalu buruk, anda musti menghadapi ketakutan dan membuat keputusan memulai, entah itu segera atau dalam waktu tertentu, dan mulai melakukan apa yang telah anda tinggalkan selama ini.

Cara tercepat untuk memulai adalah mengikuti langkah-langkah ini:

  • Buatlah daftar hal-hal yang butuh anda lakukan tetapi sudah ditinggalkan. Anda mungkin sudah punya daftar ‘to do’ yang sudah tertulis.
  • Cari tempat tenang dimana anda tidak akan terganggu untuk sekitar 20 menit. Teliti kembali setiap item pada daftar anda dan catat alasan anda atau beri maaf diri sendiri untuk tidak melakukan item tersebut. Daftarlah alasan yang masuk akal sebagaimana juga alasan yang asal-asalan/bodoh. Jangan kuatir soal bagaimana hal itu akan teratasi, tulis saja. Jujurlah.
  • Teliti daftar anda dan tulislah apapun keuntungan yang mungkin anda nikmati sebagai hasil langsung dari penundaan anda. Pandanglah secara mendalam, anda seyogyanya menerima beberapa bentuk keuntungan dari penundaan itu, atau mungkin juga anda tidak mau menerimanya.
  • Sekarang tanyakan valid tidaknya keuntungan yang anda sebut. Benarkah sebesar itu?
  • Buat sebuah rencana yang anda bisa dan bakal lekat dengannya dan tak akan anda tinggalkan lagi. Ini waktunya membuat daftar ‘to-do’ yang benar-benar akan anda lakukan. Buat daftar item-item yang akan anda lakukan untuk mewujudkan mimpi anda, kemudian buatlah prioritas sesuai urutan bagiamana anda akan melakukannya.
  • Berikan setiap task perkiraan tanggal/waktu penyelesaiannya. Waktu bisa fleksibel atau mengalir sesuai perubahan situasi, anda butuh merubahnya menjadi lebih dekat atau jauh.

Menunda dapat menghancurkan rencana anda mewujudkan mimpi. Begitu anda beraksi untuk berhenti menunda, pahamilah bahwa anda butuh disiplin dan tetap disiplin. Jika anda memutar kemudi dan meninggalkan jejak ban di aspal menunda task anda, mungkin ini waktunya untuk meletakkan hidung anda di batu gerinda dan membuat perubahan serius dalam hidup anda. Satu-staunya jalan untuk membuat mimpi anda jadi nyata adalah TAKE ACTION, jadi The only way to make your dreams come true is to take action, jadi BERAKSILAH!

Author Resource:- Kevin Sinclair is the publisher and editor of My-Personal-Growth.com, a site that provides information and articles for self improvement and personal growth and development.

Thursday, May 21, 2009

3 Kunci Menentukan Tujuan

Goal setting/menentukan tujuan terdengar mudah. Tetapi cara kita menentukan tujuan bisa membuat perbedaan besar apakah kita bisa mencapainya atau tidak.Ini dia 3 KUNCI dalam menentukan tujuan:

TENTUKAN SATU TUJUAN UNTUK SUATU WAKTU
Kita bisa punya lebih dari satu tujuan pada waktu yang sama, tetapi mulailah satu saja pada satu waktu. Berikan tenggang 30 hari sebelum kita memulai mengerjakan aktivitas untuk tujuan berikutnya.
Mengapa? Jika kita serius ingin mencapai suatu tujuan, kita butuh memastikan bahwa setiap tujuan direncanakan dengan detil/rinci, menggunakan formula SMART, dan diarahkan pada arah yang benar sebelum mengalihkan perhatian kita pada hal lain. Setelah 30 hari dalam perhatian yang fokus, bekerja dalam rangka menggapai tujuan kita mestinya sudah menjadi rutinitas harian kita.

PECAHKAN/URAIKAN TUJUAN MENJADI TUJUAN KECIL (MINI-GOAL)
Salah satu hal yang menjadi masalah kunci dalam mencapai tujuan datang ketika kita menentukan target yang sebenarnya dalam pertimbangan kita tidak mungkin tercapai. One of the key problems in achieving goals comes when you set targets that are beyond what you really consider to be possible. Contohnya, memikirkan punya sebuah situs web sendiri adalah sebuah hal menakutkan. Tetapi ide mini-goal berupa membuat satu halaman web akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Dengan kata lain ketika menentukan tujuan, pecahlah juga tujuan itu menjadi tujuan-tujuan kecil yang lebih mudah dilakukan, kemudian fokuslah pada salah satu tujuan kecil, kemudian ketika tujuan kecil itu tercapai, fokuslah pada satu tujuan kecil yang lain.

PECAHKAN/URAIKAN MINI-GOAL MENJADI AKTIVITAS-AKTIVITAS BERBATAS (TASK)
Bahkan dengan sebuah mini-goal kita belum menentukan apa yang butuh dilakukan hari ini. Maka kita butuh menguraikan mini-goal kita menjadi sebuah daftar task-task tunggal. Sebagai contoh, satu dari task kita hari ini adalah melakukan riset website. Setiap selesai dengan satu task, cross-checkkan dengan daftar task dan berilah selamat pada diri kita sendiri. Baca lebih detil di sini How To Set And Achieve A Goal

MENGAPA INI BERGUNA?

Pertama, kita hanya akan berhasil mencapai tujuan jika kita melakukan AKSI. Ketika menentukan tujuan, menguraikan tujuan menjadi tujuan kecil/mini-goal kemudian menjadi task menyediakan bagi kita daftar AKSI yang bisa/harus kita ambil SEKARANG..

KEDUA, task-task itu membuat kita merasakan ‘feeling of control’, rasa dikontrol, diawasi. Kita tahu jika kita menyelesaikan setiap task kita punya kesempatan besar meraih tujuan yang kita tentukan.

KETIGA, kita bisa ‘feel good’ tiap hari saat kita menandai task hari itu telah terlaksana dan bergerak maju mendekati tujuan kita. Pastikan TULIS semua task kecil sehingga kita bisa enjoy menyilang/menandainya.

So, bagaimana kita menentukan tujuan adalah bagian VITAL dalam menggapai tujuan kita.

Sumber: http://www.make-your-goals-happen.com/setting-goals.html



Wednesday, May 20, 2009

Motivasi Diri dan Pencapaian Tujuan

Wha.. beginilah kalo blogging modal warnet... update blog aja sampe itungan bulan.. Semoga kelak bisa ngenet bebas dari rumah. Amiin.. Pake semangat HARKITNAS... posting aaahh.. Masih soal motivasi..
Frens..Tanpa motivasi diri, kita tak akan bisa menggapai tujuan. Pembicara motivasi David McNally merumuskan sekian banyak 'aturan' motivasi.

Pertama, motivasi kita hanya muncul dari diri kita sendiri.
Mengapa? Karena motivasi adalah kekuatan dari dalam yang membuat seseorang melakukan tindakan/aksi untuk mencapai suatu tujuan. Dua orang mungkin membaca buku yang sama, atau mendengarkan pembicara inspiratif yang sama, tetapi memberikan respon yang berbeda. Satu orang mungkin merasa termotivasi untuk beraksi, sementara satu yang lain tidak.


Kedua, kita harus punya sebuah ‘alasan mengapa’ yang cukup besar untuk merasa termotivasi.
‘Alasan mengapa’ kita harus menampakkan suatu ‘motif yang berarti’. Akan berguna untuk melihat alasan yang lebih besar daripada diri kita sendiri. Contohnya, kita mungkin ingin mendapatkan penghasilan yang cukup untuk cinta kita kepada keluarga – tidak sekedar karena kepentingan diri sendiri. Maka nasehat David McNally adalah menggali lebih dalam pada kebenaran atas apa yang kita inginkan. Inilah alasan pentingnya memilih tujuan yang kita merasa berkomitmen 100%.


Ketiga, kita harus yakin dan percaya bahwa tujuan kita dapat tercapai.
Jika tidak, kita harus punya ketakutan yang besar hingga kita mau mencoba apa saja (Jadi ingat analogi lari dikejar anjing deh...:D). Tanpa rasa takut atau keyakinan ini, motivasi diri sulit untuk dijaga. Katakanlah kita tidak ingin hidup dalam rasa takut, ayo kita tengok pada keyakinan. Kita bisa mulai dengan melihat dalam bahwa kita bisa menggapai tujuan kita. Kemudian mem-backup-nya dengan mencari dukungan dan mentor, langsung atau tidak langsung lewat buku-buku atau audio.


Keempat, lingkungan mempengaruhi motivasi kita.
Itulah alasan kunci mengapa kita harus memilih teman dan kolega dengan hati-hati. Tentu saja ini tidak berarti harus mengucap selamat tinggal pada orang-orang yang telah kenal dan dekat selama ini. Tapi pertimbangkan apakah membuat kontak baru akan membantu memantapkan motivasi kita. Lagi-lagim buku dan audio akan sangat membantu saat kita mencari cara berpikir yang baru.

Terakhir, ada perbedaan antara motivasi dengan inspirasi.
Inspirasi bersentuhan dengan jiwa kemanusiaan kita, sedang motivasi adalah kekuatan yang membuat kita bergerak menuju tujuan kita. Inspirasi dapat saja membantu motiasi diri – dan kita dapat mencari bantuan di dalam diri kita dengan inspirasi. Kemudian terserah kita apakah kita memilih termotivasi melakukan aksi untuk meraih tujuan kita.

Sumber http://www.make-your-goals-happen.com/self-motivation.html

Friday, March 20, 2009

Bertahan hingga akhir...!


Ibarat mengarungi padang pasir, step menuju sukses - untuk hal apapun - pasti butuh pengorbanan. Tak hanya waktu, tapi juga banyak hal lain. Semangat yang drop karena kenyataan tak sesuai impian, amunisi/bekal/modal yang kian tipis, ngiangan harapan orang-orang tersayang yang tak segera terealisir, energi yang telah dikerahkan, semuanya berpotensi membuat kita lemah untuk akhirnya menyerah. Tapi untuk itukah kita lalui padang waktu dan pengorbanan itu? Untuk menyerah begitu saja?

Bukankah di awal kita sudah canangkan

"AKU AKAN LALUI INI BUAT SUKSESKU";
"AKU RELA BERKORBAN UNTUK MENGGAPAI CITA";
"WAHAI ORANG-ORANG TERCINTAKU, SAKSIKAN AKU BERJUANG UNTUKMU, AKU AKAN BUKTIKAN AKU PANTAS SUKSES UNTUK KALIAN!!" ??

Lantas.. ketika setengah perjalanan telah terarungi, ketika kaki lelah menapak tajam kerikil, ketika panas dahaga menghabiskan tenaga, ayo pikirkan...
APAKAH AKU BERJALAN HANYA UNTUK BERHENTI DI SINI?
APAKAH AKU RELA KEHILANGAN SEMUANYA DAN AKU HANYA TERDUDUK LEMAS DAN MATI DI SINI?
MANA SEMANGAT YANG DULU MENYALA DI DADAMU?
APAKAH KAU ARUNGI INI HANYA UNTUK JADI SEORANG PECUNDANG?

Common friend... Jangan sia-siakan semuanya dengan berhenti di sini.. saat tujuan belum lagi tercapai. Bisa jadi sukses itu tinggal selangkah lagi, kalau selama ini kau sudah berjuang meraih tujuanmu, yakinlah itu artinya engkau termasuk orang-orang yang berhak untuk sukses yang sebenarnya, karna itulah jalan yang dilalui orang-orang yang ingin suksesnya terwujud dan mempersembahkannya pada orang-orang tercinta.

Bisa jadi engkau memang butuh istirahat.. tapi jangan pernah biarkan istirahatmu itu membuat kau enggan untuk bangun dan berjalan lagi. Ingat: Pemenang tidak peduli berapa jauh dan lama perjalanan.. asalkan tujuan tercapai.. sementara pecundang menyerah ketika tujuan itu sudah di depan mata.......!!