Thursday, May 21, 2009

3 Kunci Menentukan Tujuan

Goal setting/menentukan tujuan terdengar mudah. Tetapi cara kita menentukan tujuan bisa membuat perbedaan besar apakah kita bisa mencapainya atau tidak.Ini dia 3 KUNCI dalam menentukan tujuan:

TENTUKAN SATU TUJUAN UNTUK SUATU WAKTU
Kita bisa punya lebih dari satu tujuan pada waktu yang sama, tetapi mulailah satu saja pada satu waktu. Berikan tenggang 30 hari sebelum kita memulai mengerjakan aktivitas untuk tujuan berikutnya.
Mengapa? Jika kita serius ingin mencapai suatu tujuan, kita butuh memastikan bahwa setiap tujuan direncanakan dengan detil/rinci, menggunakan formula SMART, dan diarahkan pada arah yang benar sebelum mengalihkan perhatian kita pada hal lain. Setelah 30 hari dalam perhatian yang fokus, bekerja dalam rangka menggapai tujuan kita mestinya sudah menjadi rutinitas harian kita.

PECAHKAN/URAIKAN TUJUAN MENJADI TUJUAN KECIL (MINI-GOAL)
Salah satu hal yang menjadi masalah kunci dalam mencapai tujuan datang ketika kita menentukan target yang sebenarnya dalam pertimbangan kita tidak mungkin tercapai. One of the key problems in achieving goals comes when you set targets that are beyond what you really consider to be possible. Contohnya, memikirkan punya sebuah situs web sendiri adalah sebuah hal menakutkan. Tetapi ide mini-goal berupa membuat satu halaman web akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Dengan kata lain ketika menentukan tujuan, pecahlah juga tujuan itu menjadi tujuan-tujuan kecil yang lebih mudah dilakukan, kemudian fokuslah pada salah satu tujuan kecil, kemudian ketika tujuan kecil itu tercapai, fokuslah pada satu tujuan kecil yang lain.

PECAHKAN/URAIKAN MINI-GOAL MENJADI AKTIVITAS-AKTIVITAS BERBATAS (TASK)
Bahkan dengan sebuah mini-goal kita belum menentukan apa yang butuh dilakukan hari ini. Maka kita butuh menguraikan mini-goal kita menjadi sebuah daftar task-task tunggal. Sebagai contoh, satu dari task kita hari ini adalah melakukan riset website. Setiap selesai dengan satu task, cross-checkkan dengan daftar task dan berilah selamat pada diri kita sendiri. Baca lebih detil di sini How To Set And Achieve A Goal

MENGAPA INI BERGUNA?

Pertama, kita hanya akan berhasil mencapai tujuan jika kita melakukan AKSI. Ketika menentukan tujuan, menguraikan tujuan menjadi tujuan kecil/mini-goal kemudian menjadi task menyediakan bagi kita daftar AKSI yang bisa/harus kita ambil SEKARANG..

KEDUA, task-task itu membuat kita merasakan ‘feeling of control’, rasa dikontrol, diawasi. Kita tahu jika kita menyelesaikan setiap task kita punya kesempatan besar meraih tujuan yang kita tentukan.

KETIGA, kita bisa ‘feel good’ tiap hari saat kita menandai task hari itu telah terlaksana dan bergerak maju mendekati tujuan kita. Pastikan TULIS semua task kecil sehingga kita bisa enjoy menyilang/menandainya.

So, bagaimana kita menentukan tujuan adalah bagian VITAL dalam menggapai tujuan kita.

Sumber: http://www.make-your-goals-happen.com/setting-goals.html



Wednesday, May 20, 2009

Motivasi Diri dan Pencapaian Tujuan

Wha.. beginilah kalo blogging modal warnet... update blog aja sampe itungan bulan.. Semoga kelak bisa ngenet bebas dari rumah. Amiin.. Pake semangat HARKITNAS... posting aaahh.. Masih soal motivasi..
Frens..Tanpa motivasi diri, kita tak akan bisa menggapai tujuan. Pembicara motivasi David McNally merumuskan sekian banyak 'aturan' motivasi.

Pertama, motivasi kita hanya muncul dari diri kita sendiri.
Mengapa? Karena motivasi adalah kekuatan dari dalam yang membuat seseorang melakukan tindakan/aksi untuk mencapai suatu tujuan. Dua orang mungkin membaca buku yang sama, atau mendengarkan pembicara inspiratif yang sama, tetapi memberikan respon yang berbeda. Satu orang mungkin merasa termotivasi untuk beraksi, sementara satu yang lain tidak.


Kedua, kita harus punya sebuah ‘alasan mengapa’ yang cukup besar untuk merasa termotivasi.
‘Alasan mengapa’ kita harus menampakkan suatu ‘motif yang berarti’. Akan berguna untuk melihat alasan yang lebih besar daripada diri kita sendiri. Contohnya, kita mungkin ingin mendapatkan penghasilan yang cukup untuk cinta kita kepada keluarga – tidak sekedar karena kepentingan diri sendiri. Maka nasehat David McNally adalah menggali lebih dalam pada kebenaran atas apa yang kita inginkan. Inilah alasan pentingnya memilih tujuan yang kita merasa berkomitmen 100%.


Ketiga, kita harus yakin dan percaya bahwa tujuan kita dapat tercapai.
Jika tidak, kita harus punya ketakutan yang besar hingga kita mau mencoba apa saja (Jadi ingat analogi lari dikejar anjing deh...:D). Tanpa rasa takut atau keyakinan ini, motivasi diri sulit untuk dijaga. Katakanlah kita tidak ingin hidup dalam rasa takut, ayo kita tengok pada keyakinan. Kita bisa mulai dengan melihat dalam bahwa kita bisa menggapai tujuan kita. Kemudian mem-backup-nya dengan mencari dukungan dan mentor, langsung atau tidak langsung lewat buku-buku atau audio.


Keempat, lingkungan mempengaruhi motivasi kita.
Itulah alasan kunci mengapa kita harus memilih teman dan kolega dengan hati-hati. Tentu saja ini tidak berarti harus mengucap selamat tinggal pada orang-orang yang telah kenal dan dekat selama ini. Tapi pertimbangkan apakah membuat kontak baru akan membantu memantapkan motivasi kita. Lagi-lagim buku dan audio akan sangat membantu saat kita mencari cara berpikir yang baru.

Terakhir, ada perbedaan antara motivasi dengan inspirasi.
Inspirasi bersentuhan dengan jiwa kemanusiaan kita, sedang motivasi adalah kekuatan yang membuat kita bergerak menuju tujuan kita. Inspirasi dapat saja membantu motiasi diri – dan kita dapat mencari bantuan di dalam diri kita dengan inspirasi. Kemudian terserah kita apakah kita memilih termotivasi melakukan aksi untuk meraih tujuan kita.

Sumber http://www.make-your-goals-happen.com/self-motivation.html